ZHU XI, SARJANA TERKENAL DALAM SEJARAH CHINA


Zhu Xi dianggap sebagai filsuf dan ahli pendidikan yang paling ulung setelah Konfusius dalam sejarah Tiongkok. Ia dilahirkan pada tahun 1130 Masehi dalam satu keluarga intelektual. Meskipun keluarganya tidak begitu berada, tetapi saat anak beliau telah diberi ajaran tentang Filsafat Konfusius oleh ayahnya. Kemudian, ia meninggalkan kampung halamannya di Jiangxi dan pergi ke Gunung Wuyi di Fujian untuk melanjutkan studinya terhadap Filsafat Konfusius.

Saat berusia 19 tahun, Zhu Xi telah lulus dari ujian pemerintah dengan nilai tertinggi dan mendapat kualifikasi untuk diangkat sebagai pegawai. Namun demikian, dalam waktu lebih 40 tahun setelah itu, Zhu Xi hanya beberapa kali diangkat sebagai pegawai lokal yang tidak penting. Ini menyebabkan ia memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan penelitian ilmiah, menulis buku dan memberi ceramah.

Perolehan yang paling penting yang dicapai oleh Zhu Xi adalah beliau telah mengembangkan Filsafat Li. Filsafat Li adalah filsafat utama di Tiongkok pada waktu setelah abad ke-12 yang dibentuk berdasarkan Filsafat Konfusius. Filsafat Konfusius dibuat oleh Konfusius pada abad ke-5 sebelum Masehi. Setelah Agama Buddha diperkenalkan ke Tiongkok, ada kalangan penguasa berbagai dinasti Tiongkok yang menyanjung Agama Buddha dan ada yang menggemari Agama Tao, sejenis agama tradisional Cina. Hal ini mempengaruhi yaitu rakyat telah mencampuradukkan Filsafat Konfusius dengan Agama Buddha dan Agama Tao, sedangkan kebenaran Filsafat Konfusius hanya diwariskan oleh sejumlah kecil sarjana. Pada awal abad ke-11, sarjana Filsafat Konfusius yang terkenal yaitu dua beradik Cheng Hao dan Cheng Yi telah menciptakan Filsafat Li berbasis Filsafat Konfusius yang bertujuan untuk mengubah Filsafat Konfusius.

Zhu Xi telah mengembangkan Filsafat Li dan membentuk filsafatnya sendiri dengan memadukan keunggulan dari Filsafat Konfusius, Agama Buddha dan Agama Tao. Filsafatnya disebut Filsafat Zhuzi. Filsafat Zhuzi beranggapan bahwa kosmos dan dunia manusia dibentuk oleh Li dan Qi. Qi merupakan material untuk segala benda dan hal, sedangkan Li adalah hakikat dan fitrah dari setiap benda dan hal. Qi ada dengan berbasis Li. Ini merupakan pandangan idealisme yang objektif. Zhu Xi mengemukakan seri pandangan tentang Filsafat Zhuzi yang rapi dan sempurna.

Satu pencapaian penting lainnya yang dicapai oleh Zhu Xi adalah penyusunan kembali dan penjelasan yang dibuat oleh beliau terhadap empat buah buku klasik Filsafat Konfusius terkenal yaitu buku-buku "Yi", "Shu", "Shi" dan "Li". Berdasarkan penelitian dan hasil penyusunan ulang terhadap keempat buku tersebut dalam waktu yang panjang, Zhu Xi telah menulis "Penjelasan terhadap Empat Buku" yang terkenal. Buku itu menjadi buku yang wajib dibaca oleh setiap pelajar dan pujangga di Cina dalam beberapa ratus tahun berikutnya.

Zhu Xi terkenal sebagai dosen ulung. Ia pernah memberi ceramah di beberapa institut yang terkenal di Cina dan banyak orang mengikuti syarahannya. Ide pendidikan beliau telah melahirkan pengaruh penting yang menjangkau jauh dalam sejarah Tiongkok.

Zhu Xi telah menulis sejumlah besar buku. Buku-buku itu melibatkan ilmu filsafat, sastra dan hampir semua subjek ilmu sosial dan ilmu fisik. Ia telah membuat kontribusi cemerlang terhadap perkembangan berbagai bidang keilmuan dalam sejarah Tiongkok.

Filsafat Zhuzi telah melahirkan pengaruh penting dalam perkembanghan kebudayaan Tiongkok dan negara-negara Asia timur. Filsafat Zhuzi ditetapkan sebagai ideologi ortodoks oleh penguasa berbagai dinasti Tiongkok dalam waktu selama lebih 700 tahun sebelum abad ke-20. Pada abad ke-13, Filsafat Zhuzi diperkenalkan ke Korea dan Jepang dan pernah dijadikan sebagai ideologi ortodoks di kedua negara tersebut. Sekarang Filsafat Zhuzi telah menjadi penelitian keilmuan internasional.

SB : Yinnihuaren

0 komentar:

Video Gallery

Cari Artikel Disini