Li bai (seorang penyair Tiongkok terkenal) sewaktu muda malas belajar. Ia sering berhenti separuh jalan saat menemui kesulitan dalam mempelajari sesuatu. Sehingga ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain daripada untuk belajar.
Suatu hari, ia melewati sebuah rumah petani dan melihat seorang nenek tua sedang mengasah sebatang besi (yang tadinya digunakan untuk menggiling beras atau mencuci pakaian) di atas sepotong batu. Li Bai penasaran dan mendekati si nenek sambil bertanya, "Nenek, mengapa Anda mengasah ini?"
Nenek lalu menjawabnya sambil tersenyum, "Saya ingin mengasah batang besi ini menjadi jarum." Li Bai sangat terkejut. "Besi setebal ini? Itu tidak mungkin!"
Nenek lalu berkata padanya dengan serius, "Mengapa tidak mungkin? Asalkan saya tetap melakukannya setiap hari, besi akan makin mengecil. Asal saya punya kemauan yang teguh, suatu hari nanti pasti akan berhasil!"
Mendengar hal ini hati Li Bai sangat tersentuh. Sepulang dari rumah nenek itu, ia mencurahkan hatinya untuk belajar. Ketika menemui kesulitan, ia akan mengingat nenek yang mengasah besi itu.
Pesan moral: Belajar ibarat sedang mengasah besi. Peribahasa ini adalah semacam dorongan bagi manusia untuk mencoba lebih giat dalam belajar. (edu.ocac.gov.tw/Minghui School/mgl)
0 komentar:
Posting Komentar